Rabu, 17 Oktober 2012

Tentang sebuah Totalitas Perjuangan dari Mahasiswa


Mahasiswa, ya, sebuah nama yang tidak asing bagi bangsa ini. Nama yang berperan besar dalam perubahan bangsa ini. Nama yang selalu ikut andil dalam setiap peristiwa penting yang terjadi ditanah air. Dimulai dengan terbentuknya STOVIA, ikatan pelajar berdarah jawa dan madura, lalu berdirilah organisasi Boedi Oetomo, yang menjadi awal kebangkitan pemuda Indonesia. Dalam peristiwa kemerdekaanpun, para Pemuda tidak kalah andil dalam peristiwa Rengasdengklok. Masih lekat dalam ingatan kita peristiwa Reformasi tahun 1998, ketika rakyat Indonesia memprotes kediktatoran Presiden Soeharto. Ya, rakyat seluruh Indonesia protes dan mengecam! Namun siapakah yang bertindak dan bergerak? Mahasiswa! Dengan semangat perubahan dan kesatuan, mahasiswa membanjiri jalan dan mengepung pemerintahan OrBa dengan suara lantang yang meneriakkan “PERUBAHAN!!”. Pada akhirnya, pemerintahan OrBa jatuh dan rakyat Indonesia bisa bernafas lega. Itulah sepenggal sejarah perjuangan rakyat Indonesia, khususnya mahasiswa dalam membela dan menjaga seluruh negeri ini.
Namun sekarang, perubahan yang diteriakkan para pahlawan reformasi dulu, seakan hilang tanpa gema. Semangat yang dulu membara untuk membawa perubahan kepada bangsa ini seakan sirna. Perubahan yang dulu di impikan rakyat Indonesia, sampai saat ini tak kunjung datang. Negeri ini, dengan segala kekayaan sumber daya yang ada, jatuh terpuruk, diinjak-injak oleh negara lain. Sistem pemerintahan yang masih selalu disusupi para “tikus” berdasi, perlahan hancur bersama kepercayaan rakyat. Namun negeri ini tidak menyerah begitu saja. Banyak perubahan positif, meskipun belum signifikan, sudah bisa dirasakan oleh rakyat. Namun hal itu masih sangat jauh dari kata “PERUBAHAN!!” yang diteriakkan dulu. Ada sesuatu yang hilang dalam perjuangan bangsa ini meraih kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu Mahasiswa.
Sejak peristiwa reformasi tahun 1998, Mahasiswa seolah menghilang dari kancah perjuangan rakyat ini. Mereka hilang entah kemana. Jiwa-jiwa penuh semangat, yang selalu bertindak dan berjuang untuk perubahan bangsa Indonesia tercinta ini, lenyap. Kemanakah engkau, wahai pahlawan bangsa yang sedang dibutuhkan?? Mungkin semua melihat tentang sejarah perjuangan mahasiswa dulu. Namun itu adalah “dulu”. Dan hari ini, mereka hilang. Mahasiswa yang memimpikan perubahan, hilang . Perjuangan mereka, yang selalu menjadi pembicaraan, kini tinggal cerita.
Namun, apakah mereka benar-benar hilang?? Tidak! Mereka tidak sepenuhnya hilang. Mereka sedang tertidur. Mereka terlelap, dan terbuai oleh janji-janji manis para penguasa yang masih terus menyengsarakan rakyat.  Entah sampai kapan mereka akan terlelap, dan bangsa ini semakin terpuruk. Sudah saatnya Mahasiswa bangun dari tidur lelapnya. Sudah saatnya jiwa-jiwa pahlawan bangsa ini bangkit dan kembali berjuang. Demi rakyat Indonesia!
Dalam hal ini,saya ingin menyampaikan beberapa pendapat dan permasalahan yang menurut saya sangat berpengaruh dalam perjuangan Mahasiswa untuk memajukan negeri ini. Mungkin, banyak mahasiswa yang berjuang dengan berbagai aksi seperti turun ke jalan, demo, dan sebagainya. Itu adalah bentuk dari solidaritas dan perjuangan bangsa ini. Namun, apakah selama ini cara itu membuahkan hasil? Apakah cara itu bersifat efektif dan memiliki hasil maksimal?
Dalam hal perjuangan Mahasiswa, saya menemukan beberapa masalah, yaitu :
1. Aspirasi
Kita semua setuju, bahwa inti dari sebuah pemerintahan demokrasi adalah kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Dalam hal ini, pemerintah bertugas sebagai pelaksana dari berbagai macam aspirasi rakyat. Termasuk dalam perjuangan mahasiswa. Setiap kegiatan yang dilakukan mahasiswa bertujuan untuk menyampaikan aspirasi rakyat kepada pemerintah. Entah aspirasi itu berbentuk protes, saran, kritik dan sebagainya. Dalam hal ini, ada pertanyaan besar yang bisa kita tanyakan. Apakah selama ini, dengan segala tindakan dan kegiatan yang dilakukan mahasiswa, mampu menyampaikan aspirasi yang dimaksud secara efektif dan jelas kepada pemerintah??
2. Peran
Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, peran mahasiswa masih sangat kurang. Tidak ada peran riil yang dibebankan kepada mahasiswa dalam sistem pemerintahan. Hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam kegiatan perjuangan mahasiswa. Ketika mereka mengemban tanggung jawab secara nyata yang diberikan pemerintah, tentunya akan sangat membantu dalam mengevaluasi dan mengawasi kinerja pemerintah dalam berbagai bidang. Tentunya dengan sikap yang pro rakyat, mahasiswa dapat menjadi aspek perubahan yang tepat jika dapat menjadi bagian dari sistem pemerintahan kita.
3. Rasa Persatuan
Dalam perjuangan ini, tentunya mahasiswa dari berbagai penjuru negeri bersatu dan bersama untuk memajukan negeri ini. Namun menurut saya, itu adalah cerita lama. Cerita dari zaman penjajahan sampai zaman reformasi. Sekarang, tidak terlihat adanya persatuan diantara mahasiswa seluruh Indonesia. Hal ini tentu saja membuat semangat perjuangan kta  lemah.  Karena kita tidak bersatu, karena kita tidak bersama. Lihatlah, sejarah membuktikan ketika Mahasiswa, pemuda Indonesia bersatu, tidak ada rezim yang tidak bisa ditumbangkan! Persatuan Mahasiswa adalah mutlak! Demi Perjuangan rakyat Indonesia!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar